TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA

Rabu, 30 April 2014

Analisis Kasus Caleg Stres

By FATH INDONESIA | At 4/30/2014 11:55:00 PM | Label : | 0 Comments
DESKRIPSI KASUS :

RS Jiwa Siap Sambut Caleg Stres dengan Layanan Kamar Mewah


Senin, 17 Februari 2014, 17:00 WIB


REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sengitnya kompetisi politik dalam pemilihan umum (pemilu)  selalu menyisakan berbagai cerita menarik. Salah satu fenomena unik adalah banyaknya calon anggota dewan yang terpaksa dirumah-sakit-jiwakan karena stres akibat gagal terpilih. Tak heran, banyak RS Jiwa mulai bersiap menyambut kedatangan mereka.  

Di Kota Bogor, RS Marzoeki Mahdi (RSMM), yang merupakan RS Jiwa tertua di Indonesia, bahkan menawarkan ruangan VIP dengan tarif Rp 700 ribu per malam. Ketika ROL berkunjung ke sana, ternyata benar saja. Kamar-kamar itu tak ubahnya penginapan mewah. Berukuran lima meter persegi, ruangan-ruangan khusus itu dilengkapi dengan TV, AC, kulkas, hingga ruang tunggu keluarga.  

Disampaikan Humas RSMM dr. Abdul Farid, kamar VIP tersebut sengaja dipromosikan berbekal dari pengalaman yang sudah-sudah. Menurut dia, pada pemilu legeslatif 2009 saja, ada sekitar sepuluh orang caleg yang menjalani penyembuhan di sana. Hal yang unik, ada sebagian yang datang dari luar Jawa, seperti dari Makasar dan Pontiak. “Mungkin karena mereka malu kalau berobat di kota mereka,” ujar Farid dengan nada bergurau.

Menurut Farid, sejatinya, RSMM tidak melakukan persiapan istimewa, karena mereka melayani siapapun dan kapanpun, tidak hanya para caleg di musim pemilu. Namun, Farid membenarkan bahwa ada beberapa hal yang disiapkan, seperti merapikan ruangan dan sejumlah hal teknis lainnya. 

Farid lanjut bercerita, sebenarnya para caleg stres datang tidak mengaku sebagai caleg, begitupun keluarganya. “Kami tahunya dari petugas ketika memberi asuhan keperawatan. Ya, di situ mereka meracau tentang pemilu,” kata Farid, seraya menawan tawa. 

Farid kemudian secara singkat menjelaskan gangguan kejiwaan yang terjadi pada para caleg. Menurut dia, secara umum masalah kejiwaan terbagi dua, yakni neurotik dan psikotik. Neurotik, menurut Farid, bentuknya, seperti cemas atau depresi. “Umumnya, penderita neurotik sadar bahwa dirinya sedang sakit, jadi mereka mau berobat,” kata Farid. 

Sementara gangguan psikotik, menurut Farid, itulah masalah kejiwaan yang serius. Dia mencontohkan, bentuknya seperti scizofrenia atau bipolar. Orang yang mengidap gangguan psikotik, lanjut Farid, tidak merasa dirinya sakit, maka tak jarang mereka melawan. “Nah, para caleg yang datang ke sini, yaitu yang menderita gangguan psikotik,” ujarnya menjelaskan. 

Farid sadar, tidak semua caleg dengan gangguan kejiwaan mampu mengakses fasilitas VIP. Untuk itu, dia menyarankan, bagi caleg tidak mampun yang butuh pengobatan kejiwaan, bisa menggunakan layanan asuransi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPSJ) Kesehatan.


Sumber
V
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/02/17/n14x45-rs-jiwa-siap-sambut-caleg-stres-dengan-layanan-kamar-mewah


ANALISIS KASUS :

Melihat kasus diatas yang terjadi tentang banyaknya caleg yang tidak lolos dalam pemilu, sehingga menyebabkan para caleg tersebut mengalami stress dan juga depresi, menggambarkan bahwa para caleg tersebut gagal dalam mencapai kebutuhan dirinya, hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yang mengatakan bahwa manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri), kebutuhan-kebutuhan ini disebut juga dengan Maslow's Hierarchy of Needs. 




Adapun hubungan Maslow's Hierarchy of Needs dengan kasus Caleg Stres :
  • Kebutuhan Fisiologis.
    Semua caleg berharap akan lolos dan menduduki kursi dewan, karena dengan mereka mendapatkan jabatan tersebut maka kebutuhan fisiologisnya akan terpenuhi.
  • Kebutuhan Rasa Aman.
  • Kebutuhan Dicintai dan Disayangi.
    • Kebutuhan untuk diakui
      Para caleg memiliki kebutuhan untuk diakui bahwa dirinya adalah seorang yang berkompenten, mampu, kuat, dan lain sebagainya.
    • Kebutuhan untuk menguasai
      Dengan lolosnya para caleg ke kursi dewan, mereka akan memiliki otoritas maupun kekuatan dalam tindakannya.
  • Kebutuhan Aktualisasi Diri.
    Para caleg memiliki harapan untuk menjadi anggota legislatif, sehingga untuk mencapai harapan tersebut mereka rela melakukan apapun untuk mewujudkannya entah itu dengan mengeluarkan biaya, tenaga bahkan fikiran.


Sumber
V
http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow



------ ^o^ ------



TAUFIQ AKBAR [17512311]
2PA06_UG12

Rabu, 09 April 2014

Kepribadian dan Kesehatan Mental Menurut Behavioristik

By FATH INDONESIA | At 4/09/2014 09:07:00 PM | Label : | 0 Comments

Kepribadian dan Kesehatan Mental Menurut Behavioristik




Kesehatan Mental (Behavioristik)
◄ Posting Baru Posting Lama ►
Semua konten atau isi yang terdapat di postingan di psycholozy.blogspot.com, merupakan hak cipta masing-masing pemilik. Jika Anda pemilik hak cipta dari suatu konten atau isi dan tidak ingin ditampilkan dalam psycholozy.blogspot .com, Anda dapat mengirimkan email pemberitahuan dan saya akan segera menghapus konten atau isi yang bersangkutan. Klik Contact Me untuk tindak lebih lanjut.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Join Our Fan Page on Facebook!

Chat

Join Conversation

Copyright © 2012. psycholozy - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz