TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA

Senin, 11 Mei 2015

Terapi Keluarga

By FATH INDONESIA | At 5/11/2015 01:02:00 AM | Label : , | 1 Comments
Yahallo sahabat psycholozy ^_^
Semoga senantiasa selalu di lindungi oleh Sang Maha Pelindung, Allah SWT - Tuhan semesta alam dan isinya.

Baik pada postingan kali ini, psycholozy akan mencoba mengulas kembali apa aja sih tugas yang di berikan BuMar -a.k.a Bu Maria- selaku dosen softskill pada mata kuliah Psikoterapi.
Pilihan materi:
  1. Rational Emotive Therapy
  2. Terapi Perilaku
  3. Terapi Kelompok
  4. Terapi Keluarga
  5. Terapi Bermain
  6. Perfektif Integratif
Dan berhubung tim psycholozy mendapatkan materi "Terapi Keluarga", maka jelas sudah bahwa isi postingan kali ini mengenai "Terapi Keluarga".
Indikator:
  • Pengertian
  • Unsur-unsur
  • Teknik

Terapi Keluarga (Family Therapy)


A. Pengertian

Suatu metode terapi dimana anggota keluarga memperoleh pemahaman terhadap permasalahannya, mengembangkan komunikasi, dan meningkatkan fungsi dari setiap individu dalam keluarga. Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk intervensi yang mana anggota keluarga dibantu untuk mengidentifikasi dan merubah masalah maladaptif, menjadi lebih sehat. Fokus dari terapi ini, bukan individual, namun pada keluarga secara keseluruhan.
Terapi keluarga mempunyai 2 prinsip:
  1. Konsep keluarga sebagai sistem perilaku dengan sifat yang unik dengan keseluruhan karakteristik individu dari semua anggota.
  2. Diasumsikan bahwa hubungan dekat tercipta karena cara keluarga  berfungsi sebagai kelompok dan adaptasi emosional dari anggotanya.
Adapun tujuan dari terapi keluarga, yaitu untuk meningkatkan keterampilan interpersonal dan perilaku, mengembangkan komunikasi secara terbuka, meningkatkan fungsi keluarga secara optimal, dan memfasilitasi perubahan positif dalam keluarga.


B. Unsur-unsur

Terapi keluarga didasarkan pada General System Theory -GST- (Karl Ludwig von Bertalanffy, 1969) yang terdiri dari 3 prinsip:
1. Kausalitas Sirkular
Merupakan peristiwa berhubungan dan saling bergantung bukan ditentukan dalam sebab satu arah–efek perhubungan. Jadi, tidak ada anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah lain, perilaku tiap anggota tergantung pada perbedaan tingkat antara satu dengan yang lainnya.
2. Ekologi
Mengatakan bahwa sistem hanya dapat dimengerti sebagai pola integrasi, tidak sebagai kumpulan dari bagian komponen. Dalam sistem keluarga, perubahan perilaku salah satu anggota akan mempengaruhi yang lain.
3. Subjektivitas
Tidak ada pandangan yang objektif terhadap suatu masalah, tiap anggota keluarga mempunyai persepsi sendiri dari masalah keluarga.


C. Teknik / Tahap-tahap

1. Initial Interview
Terapis membuat kontrak pertemuan dengan keluarga dan mengumpulkan data.
Selama tahap ini terapis memfasilitasi proses penentuan masalah yang diidentifikasi oleh keluarga.
Proses ini meliputi :
  • Engagement stage : Pertemuan keluarga dan menjelaskan apa yang mereka inginkan
  • Assessment stage : Identifikasi masalah yang menjadi perhatian keluarga
  • Exploration stage : Terapis dan keluarga mengeksplorasi masalah lain yang berkaitan dengan masalah utama
  • Goal-setting stage : Terapis mensistesis semua informasi, dan anggota keluarga menetapkan apa yang ingin mereka ubah
  • Termination stage : Akhir fase initial review, menetapkan kontrak untuk pertemuan berikutnya dan siapa saja anggota keluarga yang harus hadir dalam pertemuan tersebut.

2. Fase Kerja
Tujuan dari fase ini adalah untuk membantu keluarga menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
Selama fase ini terapis mengidentifikasi kekuatan dan permasalahan keluarga. Kekuatan keluarga berguna dalam membantu keluarga untuk tetap stabil.
Biasanya setiap sesi dilakukan 1 x seminggu dengan waktu lebih kurang  1 jam.

12 kekuatan yang dimiliki oleh keluarga, yaitu:
  1. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, dan spiritual dari setiap anggota keluarga
  2. Kemampuan untuk menjadi sensitif terhadap kebutuhan anggota keluarga
  3. Kemampuan untuk mengkomunikasikan perasaan, emosi, keyakinan, dan nilai-nilai yang efektif
  4. Kemampuan untuk memberikan dukungan, keamanan, dan dorongan untuk meningkatkan kreatifitas serta kemandirian
  5. Kemampuan untuk memulai dan mempertahankan pertumbuhan hubungan yang produktif dengan dan tanpa sistem keluarga
  6. Kapasitas untuk mempertahankan dan menciptakan komunitas hubungan yang konstruktif dan penuh tanggung jawab dengan tetangga, sekolah, kota dan pemerintahan lokal atau pusat.
  7. Kemampuan untuk tumbuh dengan dan melalui anak
  8. Kemampuan untuk membantu diri sendiri dan kemampuan untuk menerima bantuan yang sesuai
  9. Kemampuan untuk menampilkan peran keluarga yang fleksibel
  10. Kemampuan untuk memperlihatkan rasa hormat yang menguntungkan untuk individual dan kemandirian bagi setiap anggota keluarga
  11. Kemampuan untuk menggunakan sebuah krisis sebagai makna untuk berubah
  12. Kemampuan untuk memiliki perhatian pada unit keluarga dan setia, serta untuk kerjasama antar anggota keluarga.
3. Fase Terminasi
Kadang terminasi dapat terjadi sebelum waktunya. Hal ini biasanya terjadi jika keluarga merasa perubahan yang terjadi mengancam fungsi keluarga yang sudah ada.
Pada keadaan ini terapis harus melakukan review masalah yang telah teridentifikasi dengan keluarga dan menegoisasikan kembali kontrak dan jumlah sesi-sesi keluarga.
Jika keluarga sudah mencapai tujuan dan masalah sudah terselesaikan, maka terminasi harus dilakukan.



Sumber:
Anderson, E.T. (2000). Community as partner: theory and practice in nursing. (3rd ed). Philadelphia: Lippincott
Bertalanffy, L. von, (1969). General System Theory. New York: George Braziller
Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing. (7th edition). St.Louis : Mosby
Tomey, A. M. (1998). Nursing theories and their work. (4th ed). St.Louis: Mosby
◄ Posting Baru Posting Lama ►
Semua konten atau isi yang terdapat di postingan di psycholozy.blogspot.com, merupakan hak cipta masing-masing pemilik. Jika Anda pemilik hak cipta dari suatu konten atau isi dan tidak ingin ditampilkan dalam psycholozy.blogspot .com, Anda dapat mengirimkan email pemberitahuan dan saya akan segera menghapus konten atau isi yang bersangkutan. Klik Contact Me untuk tindak lebih lanjut.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Join Our Fan Page on Facebook!

Chat

Join Conversation

Copyright © 2012. psycholozy - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz