By FATH INDONESIA | At 3/24/2013 07:59:00 PM | Label : | 13 Comments
Hobi merupakan aktivitas yang disenanginya
yang ada pada setiap diri manusia dan pastinya selalu dilakukan berkali-kali
untuk memuaskan hasrat senangnya terhadap hobinya. Hobi setiap manusia
berbeda-beda seperti hobi sepak bola, futsal, main game, main gitar, menyanyi,
memancing bahkan ada juga yang hobinya menonton film dll.
Bicara mengenai hobi, berhubung dosen saya (dalam
mata kuliah Matematika & Ilmu Alamiah Dasar, Ibu Widya Agsari) memberi
tugas tentang “Membuat tulisan di blog mengenai apa saja yang menjadi hobi /
passion kalian?” maka kali ini saya akan memuat posting-an mengenai hobi /
passion saya.
Check it out!!! ~cekidot~
Sebelumnya terimakasih untuk mas dan mba bro
yang sudah mampir di blog saya yang ke sekian psycholozy.blogspot.com dan blog
utama saya adalah toeflay.blogspot.com.
Okay, perkenalkan nama saya Taufiq Akbar sebut
saja Vick dan biasa di panggil dengan nama samaran Toeflay, yang saya ciptakan
sendiri tanpa campur tangan orang lain sejak umur 11 tahun tepatnya kelas 6 SD
(Sekolah Dasar).
Saat itu, saat dimana Ayah memperkenalkan
sepak bola sebagai hobi dan kesukaannya, maka dari itu saya pun menjadikan
sepak bola sebagai hobi bahkan prioritas utama dalam bidang olahraga. Hobi
sepak bola ini mulai saya tekuni di usia 7 tahun, dengan referensi dari televisi,
saat itu saya mengidolakan Zine Dine Zidane -pemain legendaris asal Perancis
yang menggunakan kostum Juventus-. Dengan sedikit pengetahuan tentang sepak
bola, saya meniru gaya permainan Zidane mulai dari cara dia mendribble,
passing, umpan jauh, gocek, freestyle, dan tak-tik secara individual maupun secara
tim. Cara-cara itu saya asah di lapangan dekat rumah saya, mulai pagi jam 06.00
sampai jam 08.00 rutin setiap minggunya.
Sore harinya setelah pulang sekolah, saya uji
kemampuan dari hasil latihan saya tadi dengan mengadakan sparring dengan
teman-teman. Ada satu sahabat saya yang menjadi rival dalam setiap pertandingan,
sebut saja Dedi Widodo (Almarhum), ia seorang pemain yang memiliki banyak
potensial dan bakat, dengan menjadikan dia sebagai rivalitas, saya terpacu dan
termotivasi untuk melebihi dia, adapun usaha yang saya lakukan yaitu dengan
latihan lebih keras lagi, bahkan saya mengajukan diri untuk ikut sekolah sepak
bola (SSB) Kukusan, Beji-Depok kepada Ayah, dengan harapan bisa mengetahui
lebih dalam lagi tentang sepak bola dan pastinya untuk melampaui Dedi, juga melampaui
idola saya Zidane, terlebih menjadi kebanggaan keluarga.
22 Maret 2013, sahabat sekaligus rival saya Dedi
Widodo menghembuskan nafas terakhir di usia 23 Tahun. Semua terasa hening
dengan diselimuti kesedihan akan kepergian beliau, walau jasad beliau sudah tidak
nampak lagi di dunia ini tapi kenangan, pengalaman, ilmu, canda, tawa, sedih,
kebaikan, kekonyolan, dan apapun semua tentang dia, akan terus nampak dan hidup
di hati kami para sahabatnya terlebih khususnya hati saya.
Kepergian beliau mengajarkan saya tentang:
- Kecintaan kepada Allah SWT.
- Menjaga sikap dan perilaku dalam setiap kehidupan.
- Menjaga kesehatan.
- Menjaga tali persaudaraan.
- Besarnya kecintaan keluarga khususnya seorang Ibu kepada anaknya, begitu sebaliknya.
- Besarnya kecintaan para sahabat.
- Pengalaman hidup.
- Saling berbagi satu sama lain.
- Dan lain sebagainya.
Selamat jalan kawan, semoga Allah SWT mengampuni segala dosa
-mu dan memberikan tempat yang spesial di sisi-Nya bersama Rasulullah dan keluarga,
para sahabat dan umatnya yang senantiasa berada di jalan yang Allah SWT ridhai.
Hobi sepak bola ini akan selalu terpacu dan terus terpacu demi
sahabat terbaik saya Dedi Widodo (25 Juni 1990 – 22 Maret 2013).
Postingan ini saya dedikasikan khusus untuk Dedi Widodo, dan
umum untuk semua kalangan. Semoga postingan ini juga dapat memotivasi dan menjadikan pelajaran bagi kita semua.
Dedi Widodo
(Sebelah kiri memakai jersey Arsenal)
25 Juni 1990 - 22 Maret 2013
* Originally created by Taufiq Akbar *