TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA
Tampilkan postingan dengan label Sistem Informasi Psikologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Informasi Psikologi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 November 2015

Komponen dan CBIS : Elemen Sistem dan Sistem Informasi Berbasis Komputer

By FATH INDONESIA | At 11/01/2015 04:32:00 AM | Label : | 2 Comments

Komponen (Elemen Sistem)


Yo What's Up..

Pada postingan kali ini psycholozy akan membahas tentang Komponen (Elemen Sistem)

Gambar 1. Komponen (Elemen Sistem)

Karakteristik Sistem / Elemen Sistem :
  1. Memiliki Komponen
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
  2. Batas Sistem (Boundary)
    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan (Environment)Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
    * Maintenance input : energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.
    Signal input : energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
    Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
  7. Pengolah Sistem (Process)
    Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
  8. Sasaran atau Tujuan Sistem
    Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


Referensi:
Haryadi, H. (2009). Administrasi perkantoran untuk manajer & staf. Jakarta: Transmedia Pustaka.
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.

------------------------------------------------------------------------------------------------

Sistem Informasi Berbasis Komputer
Computer Based Information System
(CBIS)


A. Definisi CBIS
Menurut Wahyono (2003) Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.

Menurut Laudon & Laudon (2008) Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan piranti keras (hardware) dan piranti lunak (software) pada komputer.

Menurut Fatta (2007) istilah Computer Based Informastion Sistem (CBIS) mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer.

" CBIS = Hardware + Software + People + Procedures + Information "


B. Evolusi CBIS

1. Sistem Informasi Akutansi (SIA)
Sistem informasi akutansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.

a. Pengolahan Data
Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.

b. Tujuan Pengolahan Data
Mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun di luar perusahaan.

c. SIA melaksanakan empat tugas dasar :
1) Pengumpulan data
2) Manipulasi data, pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
3) Penyimpanan data
4) Penyiapan data

d. Karakteristik SIA
Lima karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain :
1) Melaksanakan tugas yang diperlukan
2) Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3) Menangani data yang rinci
4) Terutama berfokus historis
5) Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal.

e. Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (misal : perusahaan yang berorientasi produk seperti; manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).


2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

a. Definisi
1) Menurut Raymond Mc Leod (dalam Iswara, ____) sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
2) Menurut Gordon B. Davis (dalam Iswara, ____) integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.

b. Elemen-elemen SIM
1) Hardware
2) Software
3) Procedure
4) Database
5) Model

c. Tujuan SIM
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).


3. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

a. Definisi
Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.

b. Tujuan
1) Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
2) Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
3) Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.

c. Karakteristik SPK
1) Adaptability
2) Flexibility
3) User Friendly
4) Support Intelligence
5) Design
6) Choice
7) Effectiveness

d. Tiga tingkatan teknologi SPK
1) Specific DSS
Merupakan hardware/software yang memungkinkan seseorang/sekelompok orang pengambil keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah tertentu.
2) DSS Generator
Suatu paket hardware/software yang mampu secara cepat dan mudah membuat spesifik DSS.
3) DSS Tools
Suatu hardware/software yang membantu pembuatan spesifik DSS dan generator DSS.

e. Manfaat SPK
1) meningkatkan jumlah alternative yang dipilih
2) pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
3) respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan
4) Kontrol yang lebih baik.


4. Otomatisasi Kantor / Office Automation (OA)

a. Definisi
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.

b. Fungsi OA
Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

c. Tujuan OA
1) Penghindaran biaya
2) Pemecahan masalah kelompok
3) Sebagai pelengkap

d. Aplikasi OA
1) Word Processing
2) Email
3) Voice Mail
4) Electronic Calendering
5) Audio Conferencing
6) Video Conferencing
7) Computer Conferencing
8) Facsimile Transmission
9) Video Text
10) Imaging
11) Desktop Publishing


5. Sistem Pakar

a, Definisi
Program komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.

b. Komponen Sistem Pakar
1) User Interface
Memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar
2) Knowledge Base
Menyimpan pengetahuan gabungan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3) Inference Engine
Memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base
4) Development Engine
Digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.

c. Output Sistem Pakar
1) Penjelasan pertanyaan
2) Penjelasan pemecahan masalah



Referensi:
Laudon, K. C. & Laudon, J. P. (2008). Sistem informasi manajemen, edisi 10 buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Wahyono, T. (2003). Computer Based Information System (CBIS). http://fe.unpas.ac.id/fe_app/uploaduser/artikel/teguh-cbis01.pdf diakses tanggal 1 November 2015.
Iswara, H. (____). Evolusi dan aplikasi SI berbasis komputer. http://harya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27108/evolusi+%26+aplikasi+SI+berbasis+komputer.pdf diakses tanggal 1 November 2015.

Kamis, 01 Oktober 2015

Sistem Informasi Psikologi (SIP)

By FATH INDONESIA | At 10/01/2015 09:39:00 PM | Label : | 0 Comments

Sistem Informasi Psikologi

(SIP)


Yahallo sahabat psycholozy ^o^

Di minggu pertama perkuliahan Semester 7 ini, saya mendapatkan Tugas 1 untuk Softskill, dalam mata kuliah Sistem Informasi Teknologi, kali ini dosen Softskill-nya bu Fettiana Gianadevi S.Kom., MMSI.

Adapun indikator-indikator yang akan dibahas dalam postingan kali ini, mengacu apa yang bu Devi katakan dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Sistem Informasi Psikologi dengan kode mata kuliah AK-051211

Indikator:

  1. Penjelasan Sistem Informasi Psikologi (SIP) disertai 3 pendapat tokoh
  2. Kesimpulan

Check It Out!!!

1. Penjelasan Sistem, Informasi, dan Psikologi

Sebelum mengetahui lebih detail apa itu SIP, akan jauh lebih baik apabila mempartisi 3 variabel pada SIP yaitu Sistem, Informasi, dan Psikologi.

1.1 Sistem



1.1.1. Definisi Sistem
  • Sistem menurut kamus Webster's Unabridged (dalam Amsyah, 2005) adalah suatu elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi, seperti halnya sistem tubuh pada manusia dengan subsistem-subsistem seperti peredaran darah, syaraf, otak, pencernaan dan sebagainya.
  • Sistem menurut Indrajit (dalam Hutahaean, 2014) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
  • Sistem menurut Jogianto (dalam Hutahaean, 2014) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
  • Sistem menurut Murdick, R. G. (dalam Hutahaean, 2014) bahwa sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu
  • Sistem menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (dalam Hutahaean, 2014) suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencangkup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan fungsional.

1.1.2. Karakteristik Sistem
Sistem dapat dikatakan sistem yang baik apabila memiliki karakteristik (dalam Hutahaean, 2014), yaitu:
  • Komponen. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  • Batasan sistem (boundary). Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
  • Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  • Penghubung sistem (interface). Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (ouput) dari susbsistem akan menjadi masukkan (input) untuk susbsistem lain melalui penghubung
  • Masukan sistem (input). Masukkan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).
  • Keluaran sistem (ouput). Keluaran sistem (ouput) adalah hasul dari energi yag diolah dan diklasidikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

1.2. Informasi



1.2.1. Definisi Informasi
  • Menurut Hutahean (2014) dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi, definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
  • Menurut Gordon B. Davis (dalam Hutahaean, 2014) informasi adalah data yang telah diolah menjadi satu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
  • Menurut Robert G. Murdick (dalam Gaol, 2008) mengemukakan bahwa informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan (decision making).

1.2.2. Karakteristik Informasi
Kualitas informasi mempengaruhi kualitas keputusan yang akan diambil. Informasi yang baik dan siap digunakan sangat diperlukan dalam setiap pembuatan keputusan. Adapun karakteristik informasi yang baik menurut Ida Nuraida (2008) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Administrasi Perkantoran:
  • Relevan. Suatu informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut berkaitan dengan keperluan pembuatan keputusan atau dapat diartikan, informasi yang diterima harus sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
  • Akurat. Informasi yang diterima harus benar, merefleksikan realita/objektif, tepat, tidak bias, dan sebaiknya ada derajat kebenaran sebagai hasil analisis statistik.
  • Tepat Waktu. Informasi yang tersedia pada saat dibutuhkan.
  • Lengkap dan memadai. Informasi yang diterima harus lengkap dan memadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan.
  • Up to date. Lingkungan eksternal selalu berubah-ubah dan berbeda-beda setiap saat. Perubahan dapat mendatagkan threats dan opportunities. Perubahan tersebut tidak dapat dikendalikan melainkan harus diantisipasi secara proaktif. Dengan demikian, informasi yang diperoleh harus informasi terbaru yang mencakup dan mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat memudahkan dalam mengambil keputusan.
  • Dapat diandalkan. Informasi harus handal, dapat dipercaya, atau dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.
  • Dapat dimengerti. Informasi harus dapat dibaca dan dipahami dengan baik agar informasi tersebut berguna bagi para pembuat keputusan, meskipun pengguna informasi dianggap mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memahami informasi tersebut.
  • Dapat dibandingkan. Informasi harus dapat dibandingkan dengan suatu keadaan saat ini, keadaan dimasa lalu, keadaan masa yang akan datang, kemampuan potensial.

1.3. Psikologi



1.3.1. Pengantar Psikologi
Di lihat dari segi ilmu bahasa (dalam Walgito, 2010) kata psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan perkataan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan. Dengan kata lain psikologi dapat diterjemahkan dengan ilmu pengetahuan yang membahas tentang jiwa.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dengan pendekatan ilmiah dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dilakukan secara terencana, sistematis dan terkontrol berdasarkan data empiris. Menurut Morgan (dalam Basuki, 2008) salah satu ciri psikologi sebagai ilmu pengetahuan adalah bahwa psikologi itu beradasar pada data-data empiris yang diperoleh secara sistematis.

1.3.2. Definisi Psikologi
  • Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness).
  • Menurut Plotnik (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan studi sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental (psychology is the systematic, scientific study of behaviors and mental processes).
  • Menurut The American Heritage Dictionary (dalam Djohan, 2009) psikologi didefinisikan sebagai karakteritik dan prilaku individu, kelompok, atau aktivitas. Pengertian psikologi kemudian menjadi lebih luas dari hanya kajian perilaku manusia.

1.3.3. Tujuan Psikologi
Plotnik (dalam Basuki, 2008) mendeskripsikan empat tujuan dari psikologi, antara lain:
  • Mendeskripsikan beraneka macam cara perilaku organisme (describe the different ways that organisms behave).
  • Menjelaskan sebab-sebab dari perilaku (explain the causes of behavior).
  • Memprediksikan bagaimana organisme akan berperilaku dalam suatu situasi tertentu (predict how organism will behave in certain situations).
  • Mengontrol perilaku makhluk hidup (control an organism's behavior).

2. Sistem Informasi Psikologi (Kesimpulan)

Dari ketiga variabel serta indikator-indikator diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Psikologi (SIP) merupakan sekumpulan elemen-elemen dari komponen-komponen atau data-data yang diolah dan diproses menjadi data yang lebih berguna dan lebih berarti kemudian membentuk satu kesatuan informasi dalam mempelajari ilmu tentang jiwa manusia, baik tentang karakteristik, perilaku, aktivitas bahkan kesadaran manusia itu sendiri.



Daftar Pustaka
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi Manajemen, pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Nuraida, I. (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.
Walgito, B. (2010). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Djohan. (2009). Psikologi musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Posting Lama ►
Semua konten atau isi yang terdapat di postingan di psycholozy.blogspot.com, merupakan hak cipta masing-masing pemilik. Jika Anda pemilik hak cipta dari suatu konten atau isi dan tidak ingin ditampilkan dalam psycholozy.blogspot .com, Anda dapat mengirimkan email pemberitahuan dan saya akan segera menghapus konten atau isi yang bersangkutan. Klik Contact Me untuk tindak lebih lanjut.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Join Our Fan Page on Facebook!

Chat

Join Conversation

Copyright © 2012. psycholozy - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz