Di minggu pertama perkuliahan Semester 7 ini, saya mendapatkan Tugas 1 untuk Softskill, dalam mata kuliah Sistem Informasi Teknologi, kali ini dosen Softskill-nya bu Fettiana Gianadevi S.Kom., MMSI.
Adapun indikator-indikator yang akan dibahas dalam postingan kali ini, mengacu apa yang bu Devi katakan dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Sistem Informasi Psikologi dengan kode mata kuliah AK-051211
Indikator:
- Penjelasan Sistem Informasi Psikologi (SIP) disertai 3 pendapat tokoh
- Kesimpulan
Check It Out!!!
1. Penjelasan Sistem, Informasi, dan Psikologi
Sebelum mengetahui lebih detail apa itu SIP, akan jauh lebih baik apabila mempartisi 3 variabel pada SIP yaitu Sistem, Informasi, dan Psikologi.
1.1.1. Definisi Sistem
- Sistem menurut kamus Webster's Unabridged (dalam Amsyah, 2005) adalah suatu elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi, seperti halnya sistem tubuh pada manusia dengan subsistem-subsistem seperti peredaran darah, syaraf, otak, pencernaan dan sebagainya.
- Sistem menurut Indrajit (dalam Hutahaean, 2014) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
- Sistem menurut Jogianto (dalam Hutahaean, 2014) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
- Sistem menurut Murdick, R. G. (dalam Hutahaean, 2014) bahwa sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu
- Sistem menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (dalam Hutahaean, 2014) suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencangkup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan fungsional.
1.1.2. Karakteristik Sistem
Sistem dapat dikatakan sistem yang baik apabila memiliki karakteristik (dalam Hutahaean, 2014), yaitu:
- Komponen. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
- Batasan sistem (boundary). Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
- Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
- Penghubung sistem (interface). Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (ouput) dari susbsistem akan menjadi masukkan (input) untuk susbsistem lain melalui penghubung
- Masukan sistem (input). Masukkan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).
- Keluaran sistem (ouput). Keluaran sistem (ouput) adalah hasul dari energi yag diolah dan diklasidikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
1.2.1. Definisi Informasi
- Menurut Hutahean (2014) dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi, definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
- Menurut Gordon B. Davis (dalam Hutahaean, 2014) informasi adalah data yang telah diolah menjadi satu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
- Menurut Robert G. Murdick (dalam Gaol, 2008) mengemukakan bahwa informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan (decision making).
1.2.2. Karakteristik Informasi
Kualitas informasi mempengaruhi kualitas keputusan yang akan diambil. Informasi yang baik dan siap digunakan sangat diperlukan dalam setiap pembuatan keputusan. Adapun karakteristik informasi yang baik menurut Ida Nuraida (2008) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Administrasi Perkantoran:
- Relevan. Suatu informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut berkaitan dengan keperluan pembuatan keputusan atau dapat diartikan, informasi yang diterima harus sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
- Akurat. Informasi yang diterima harus benar, merefleksikan realita/objektif, tepat, tidak bias, dan sebaiknya ada derajat kebenaran sebagai hasil analisis statistik.
- Tepat Waktu. Informasi yang tersedia pada saat dibutuhkan.
- Lengkap dan memadai. Informasi yang diterima harus lengkap dan memadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan.
- Up to date. Lingkungan eksternal selalu berubah-ubah dan berbeda-beda setiap saat. Perubahan dapat mendatagkan threats dan opportunities. Perubahan tersebut tidak dapat dikendalikan melainkan harus diantisipasi secara proaktif. Dengan demikian, informasi yang diperoleh harus informasi terbaru yang mencakup dan mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat memudahkan dalam mengambil keputusan.
- Dapat diandalkan. Informasi harus handal, dapat dipercaya, atau dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.
- Dapat dimengerti. Informasi harus dapat dibaca dan dipahami dengan baik agar informasi tersebut berguna bagi para pembuat keputusan, meskipun pengguna informasi dianggap mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memahami informasi tersebut.
- Dapat dibandingkan. Informasi harus dapat dibandingkan dengan suatu keadaan saat ini, keadaan dimasa lalu, keadaan masa yang akan datang, kemampuan potensial.
1.3.1. Pengantar Psikologi
Di lihat dari segi ilmu bahasa (dalam Walgito, 2010) kata psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan perkataan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan. Dengan kata lain psikologi dapat diterjemahkan dengan ilmu pengetahuan yang membahas tentang jiwa.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dengan pendekatan ilmiah dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dilakukan secara terencana, sistematis dan terkontrol berdasarkan data empiris. Menurut Morgan (dalam Basuki, 2008) salah satu ciri psikologi sebagai ilmu pengetahuan adalah bahwa psikologi itu beradasar pada data-data empiris yang diperoleh secara sistematis.
Di lihat dari segi ilmu bahasa (dalam Walgito, 2010) kata psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan perkataan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan. Dengan kata lain psikologi dapat diterjemahkan dengan ilmu pengetahuan yang membahas tentang jiwa.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dengan pendekatan ilmiah dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dilakukan secara terencana, sistematis dan terkontrol berdasarkan data empiris. Menurut Morgan (dalam Basuki, 2008) salah satu ciri psikologi sebagai ilmu pengetahuan adalah bahwa psikologi itu beradasar pada data-data empiris yang diperoleh secara sistematis.
1.3.2. Definisi Psikologi
- Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness).
- Menurut Plotnik (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan studi sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental (psychology is the systematic, scientific study of behaviors and mental processes).
- Menurut The American Heritage Dictionary (dalam Djohan, 2009) psikologi didefinisikan sebagai karakteritik dan prilaku individu, kelompok, atau aktivitas. Pengertian psikologi kemudian menjadi lebih luas dari hanya kajian perilaku manusia.
Plotnik (dalam Basuki, 2008) mendeskripsikan empat tujuan dari psikologi, antara lain:
- Mendeskripsikan beraneka macam cara perilaku organisme (describe the different ways that organisms behave).
- Menjelaskan sebab-sebab dari perilaku (explain the causes of behavior).
- Memprediksikan bagaimana organisme akan berperilaku dalam suatu situasi tertentu (predict how organism will behave in certain situations).
- Mengontrol perilaku makhluk hidup (control an organism's behavior).
2. Sistem Informasi Psikologi (Kesimpulan)
Dari ketiga variabel serta indikator-indikator diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Psikologi (SIP) merupakan sekumpulan elemen-elemen dari komponen-komponen atau data-data yang diolah dan diproses menjadi data yang lebih berguna dan lebih berarti kemudian membentuk satu kesatuan informasi dalam mempelajari ilmu tentang jiwa manusia, baik tentang karakteristik, perilaku, aktivitas bahkan kesadaran manusia itu sendiri.
Daftar Pustaka
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi Manajemen, pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Nuraida, I. (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.
Walgito, B. (2010). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Djohan. (2009). Psikologi musik. Yogyakarta: Best Publisher.
0 komentar:
Posting Komentar