TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA

Kamis, 02 Januari 2014

Psikologi dan Internet dalam Lingkup Transpersonal (2)

By FATH INDONESIA | At 1/02/2014 04:20:00 PM | Label : | 0 Comments

Global Brain Dan Peran Internet

Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness

A. Mediasi
Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.

Mediasi disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.

Pengertian mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu suatu proses damai dimana para pihak yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang mediator (seseorang yg mengatur pertemuan antara 2 pihak atau lebih yg bersengketa) untuk mencapai hasil akhir yang adil, tanpa biaya besar besar tetapi tetap efektif dan diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak ketiga (mediator) berperan sebagai pendamping dan penasihat. Sebagai salah satu mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi digunakan di banyak masyarakat dan diterapkan kepada berbagai kasus konflik.


B. Model of Consciousness
Model of Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Model of consciousneess antara lain:

  • Global Workspace Models, dikemukakan oleh Baars (1988)
  • Multiple Draft Theory, dikemukakan oleh Daniel Dennett (1991)
  • The Dynamic Core, dikemukakan oleh Tononi and Edelman (1998)
  • Information Integration dikemukakan oleh Tononi (2004)
  • Thalamocortical rhythms dikemukakan oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena (1998)
  • Coalitions of Neurons dikemukakan oleh Crick and Koch (1990)
  • Field Models dikemukakan oleh Kinsbourne (1988)

Meskipun teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merrah dari semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.


C. Collective Unconsciousness
Adalah bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman.



sumber
v
http://amanda2609.blogspot.com/2012/11/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup.html

Psikologi dan Internet dalam Lingkup Transpersonal (1)

By FATH INDONESIA | At 1/02/2014 04:16:00 PM | Label : | 0 Comments


Dampak Internet Terhadap Masyarakat Luas Dari Berbagai Tinjauan Bidang Psikologisnya

Kemajuan teknologi saat ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet, kini internet tidak lagi hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet melalui handphone juga semakin mudah. Kemudahan ini mempunyai dampak yang sangat besar efeknya, baik efek positif maupun efek negatif.

Efek positif yang didapat karena semakin mudahnya akses internet antara lain adalah masyarakat akan menjadi lebih aware dan pintar karena informasi yang tersedia di internet,, kesenjangan informasi juga akan semakin berkurang karena semua orang bisa mendapat informasi yang sama melalui internet, akan tetapi akan selalu ada dua sisi dari seemua hal, efek negatif dari internet pun tidak kalah besar dari efek positif yang diberikan.

Kemudahan akses internet apabila tidak diawasi penggunaannya akan berakibat fatal, karena bisa saja informasi-informasi yang kurang baik atau bahkan informasi yang salah bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menyaring informasi tersebut kemudian mempunyai dampak yang besar tidak hanya bagi dirinya tapi juga bagi orang lain disekitarnya.

Apabila ditinjau dari segi positif terhadap psikologis seseorang internet mempunyai dampak sebagai berikut:
  • Membuat masyarakat menjadi lebih inovatif dan kreatif karena mudahnya akses informasi yang diberikan internet.
  • Membuat masyarakat lebih sadar mengenai hal-hal yang terjadi disekitarnya.
  • Mengikis kesenjangan informasi antara masyarakat desa dan kota, karena masyarakat desa pun kini bisa mengakses informasi yang sama dengan masyarakat yang ada di perkotaan.


Sedangkan efek negatif yang diberikan internet dilihat dari psikologisnya adalah sebagai berikut:
  • Mengikis kecintaan masyarakat kepada budaya aslinya, akses mudah yang diberikan internet mengenai dunia luar bisa mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.
  • Mempengaruhi pola pikir masyarakat menjadi sekularisme.
  • Merusak moral mayarakat dengan banyaknya situs porno dan perjudian.



sumber
v
http://amanda2609.blogspot.com/2012/11/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup.html


Psikoterapi : Psikologi Klinis dalam Internet

By FATH INDONESIA | At 1/02/2014 04:04:00 PM | Label : | 0 Comments

Psikoterapi : Psikologi Klinis dalam Internet

Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Komputer sebagai media komunikasi,yaitu komunikasi antara seseorang individu dan individu lain dilakukan melalui komputer. Teknologi online juga membuat sangat sederhana untuk berpartisipasi dalam dukungan komunitas dan kelompok. Walaupun internet dikembangkan pada tahun 1960 penelitian lain yang menunggunakan komputer untuk membiarkan individu berkomunikasi atau berbicara untuk perangkat lunak Program.

Perangkat lunak ini disebut ELIZA, adalah sebuah program perangkat lunak yang ditulis oleh Joseph Weizenbaum di 1960 untk meniru komunikasi seorang terapis.Ini adalah contoh pertama dari komputer dimediasi interaksi menggunakan bentuk yang sangat sederhana dari psikoterapi.

E-Terapi adalah sebuah modalitas psikoterapi baru yang menyediakan klien cara mengakses seorang profesional kesehatan mental secara online.e-terapi yang sering dilakukan melalui komunikasi e-mail dengan terapis,hal ini juga dapat termasuk chat dan koferensi video ,meskipun ini kurang sering digunakan.Juga disebut sebagai terapi online.

Dampak positif dari psikoterapi online ini antara lain; dapat mengikuti tes secara gratis, hasilnya dengan cepat dapat diketahui, dapat melakukan tes berkali-kali, dan dapat dilakukan kapan saja.
Dampak negatifnya; hasil yang didapatkan kurang akurat karena kita tidak dapat berkonsultasi kepada psikolog secara langsung, alat tes psikologi bisa saja jadi tak rahasia lagi, dan lain sebagainya.


Ciri psikoterapi :

  • Proses : Interaksi pihak, formal, profesional, legal, etis
  • Tujuan : Perubahan kondisi psikologis individu - pribadi yang positif / optimal (afektif, kognitif, perilaku/kebiasaan)
  • Tindakan, berdasar : - ilmu (teori-teori), teknik, skill yang formal - assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment - wawancara, observasi, tes, dsb)


Tujuan terapi (Korchin) :

  • memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
  • mengurangi tekanan emosional
  • mengembangkan potensi klien
  • mengubah kebiasaan
  • memodifikasi struktur kognisi
  • memperoleh pengetahuan tentang diri
  • mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
  • meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
  • mengubah kondisi fisik
  • mengubah kesadaran diri.
  • mengubah lingkungan sosial


Dasar psikoterapi :

Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi / diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan

Terapi akan efektif jika :

  • Adanya pemulihan dalam hubungan interpersonal
  • Adanya keterampilan coping yang lebih baik - pertumbuhan personal



sumber
v
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi


Tes Psikologi Online

By FATH INDONESIA | At 1/02/2014 03:56:00 PM | Label : | 0 Comments

Tes Psikologi Online

Tes psikologi atau psikotes sendiri merujuk pada suatu prosedur sistematis untuk mendapatkan sampel perilaku yang relevan dengan fungsi kognitif atau afektif. Setelah mendapatkan sampel perilaku yang relevan tersebut, kemudian dilakukan evaluasi dan penilaian berdasarkan standar penilaian yang ada.
Karena penilaian tersebut, maka setiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda dan mendapatkan hasil yang berbeda pula. Tes psikologi online yang sering kita temui, mencoba untuk menyajikan terhadap kemampuan kognitif atau afektif tertentu bagi diri seseorang.

Jenis-jenis Tes Psikologi Online

Jika melihat sekilas dalam tes psikologi online yang banyak terdapat di dunia maya, maka kita akan dapat mengelompokkan beberapa jenis tes tersebut. Pengelompokkan tentang jenis tes psikologi sebenarnya sama dengan pengelompokkan di dalam pembelajaran tentang diagnostik yang diberikan kepada mahasiswa fakultas psikologi. Jenis-jenis tes psikologi tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Tes Matematika
Tes psikologi secara online salah satunya memuat tentang tes matematika. Tes matematika ini memuat tentang hal-hal seputar deret, irama bilangan, penjumlahan, pengurangan, dan pembagian.

2. Tes Logika atau Penalaran
Tes psikologi online tentang logika atau penalaran biasanya berupa deret huruf maupun penalaran yang terdiri atas deret gambar, baik dua maupun tiga dimensi. Hal yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan kita dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang kemudian diwujudkan dengan gambar.

3. Tes Verbal
Tes psikologi online tentang verbal mengukur kemampuan berbahasa seseorang. Tes ini bisanya terdiri atas tes sinonim atau padanan kata, antonim atau lawan kata, penalaran verbal yang bisa jadi berupa soal mengerti sebuah wacana tertentu, juga soal diksi, dan pengertian serta perbandingan antarkata.

4. Tes Kraeplin atau Tes Pauli
Tes ini banyak sekali terdapat dalam tes psikologi secara online karena bersifat hitungan dengan angka yang berganti-ganti menjulang ke atas. Hal yang diukur dalam tes ini sebenarnya adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, penyesuaian diri, ketelitian, dan sekaligus kecepatan dalam mengerjakan tugas.

5. Tes Wartegg
Meskipun jarang, tetapi tes wartegg juga dibahas dalam tes psikologi secara online. Tes wartegg menyajikan sebanyak delapan tanda yang kemdudian kita diperintahkan untuk menggambar sesuatu dari tanda-tanda yang telah disediakan tersebut. Tes ini mengukur tentang kepribadian seseorang dan cara sistematis seseorang dalam menyelesaikan persoalan.

6. Tes Draw-A-Person (DAP)
Tes DAP memerintahkan kita untuk menggambar orang dalam bentuk detail. Gambar orang ini tak bisa diganti dengan gambar binatang, tumbuhan, maupun benda mati. Tes ini bukan menilai kemampuan kita dalam melukis atau menggambar. Oleh karenanya, dalam tes psikologi online, tes ini tidak terlalu banyak dibahas. Sebenarnya yang ingin diukur kepribadian kita dengan cara melihat tebal tipisnya goresan pensil, jenis kelamin orang yang digambar, dan beberapa detail lainnya.

7. Tes BAUM
Tes ini juga merupakan tes kepribadian, yaitu kita diminta untuk menggambar pohon berkayu. Tak boleh menggambar pohon pisang, kelapa, atau tanaman perdu. Tes BAUM jarang diberikan pada tes psikologi online karena sistemnya memang bukan mengambil skor nilai, tetapi menilai kepribadian dari goresan tangan.

8. Tes Army Alpha dan Beta
Tes ini merupakan tes yang seringkali digunakan dalam rekrutmen bidang angkatan bersenjata dan telah dipakai sekian lama di USA. Tes Army-Alpha dan beta jarang muncul pada tes psikologi online karena sifatnya yang memilih gambar-gambar hilang dalam beberapa gambar yang terpotong. Tes ini untuk menilai kecermatan serta ketepatan seseorang dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dan menentukan keputusan.

9. Tes Minat dan Bakat
Tes bakat banyak terdapat dalam tes psikologi online seperti MBTI, mulai dari versi pertama sampai dengan versi yang telah disempurnakan. Fungsi tes bakat yaitu untuk mengukur minat dan bakat seseorang dalam satu bidang tertentu.

Tes ini dipergunakan ketika akan mengarahkan siswa memilih jurusan di SMA. Bisa juga dipergunakan ketika siswa akan memilih jurusan ketika kuliah agar sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Bisa jadi seseorang memiliki bakat pada bidang verbal, bidang eksak, atau kesenian, serta memiliki bakat kepemimpinan. Ada juga bakat yang tidak bisa diukur dengan tes ini.
10. Tes EPPS

Ini merupakan tes yang banyak dibahas dan disajikan dalam tes psikologi online. Test EPPS termasuk jenis tes kepribadian. Tes ini terdiri atas sembilan puluh nomor lebih. Kesemua soal pada tes EPPS memiliki keterkaitan hubungan antara satu pernyataan dengan pernyataan yang lainnya.
Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan sikap seseorang dalam menghadapi permasalahan atau pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Jawaban EPPS pastilah beragam antara satu orang dengan lainnya. Namun, percaya diri dan konsistensi merupakan hal terbaik yang perlu dijaga ketika kita mengerjakan tes EPPS.

Tip Sukses Hadapi Tes Psikologi Selain Mempelajari Tes Psikologi Online

Beberapa tes psikologi memang tak bisa dipelajari meskipun kita sudah berlatih melalui tes psikologi online. Namun, beberapa lagi membutuhkan kecermatan dan konsistensi diri kita agar mendapatkan hasil sesuai harapan. Berikut beberapa tip sukses menghadapi tes psikologi untuk meraih kesuksesan menuju jenjang sekolah atau perolehan pekerjaan yang lebih baik.

1. Persiapan Ffisik Sebelum dan Ketika Berlangsungnya Tes

Persiapkan alat tulis sesuai standar tes. Meskipun tidak diumumkan, biasakan untuk menyiapkan alat tulis sebelum berangkat ke tempat tes. Beberapa di antara alat tulis yang perlu dipersiapkan adalah pensil 2B, pensil HB (untuk menggambar), penghapus pensil, pulpen (jangan bolpoint karena tintanya bisa luntur), dan penggaris.

Beristirahat dengan cukup, terutama pada malam sebelum tes berlangsung. Dengan istirahat yang cukup, maka pagi harinya kita bisa menghadapi tes dengan perasaan segar bugar dan penuh konsentrasi.

Membersihkan diri dan makan pagi. Sebelum berangkat ke tempat tes, usahakan mandi dan berpakaian rapi. Kebersihan diri dan pakaian menunjang performance dan kepercayaan diri sehingga bisa berkonsentrasi menghadapi tes psikologi. Karena ini bukan lagi tes psikologi online seperti latihan kita selama ini. Jangan lupa pula untuk makan pagi agar perut terisi dengan secukupnya.

Mengetahui tempat tes sehari sebelumnya. Jangan lupa untuk mencari tempat penyelenggaraan tes psikologi yang akan dihadapi. Hal ini untuk memudahkan kita mencarinya keesokan hari sehingga menghemat waktu dan tenaga untuk mengerjakan tes saja.

2. Persiapan Psikis

Persiapan psikis yaitu persiapan mental sebelum dan ketika menghadapi tes psikologi. Persiapan mental ini bisa mulai dilakukan pada saat latihan dengan tes psikologi secara online. Karena melatih mental adalah melatih kepercayaan diri, keyakinan, dan tindakan jujur diri kita masing-masing. Dengan adanya kepercayaan diri dan keyakinan akan apa yang telah dilakukan tersebut, maka hasil yang diperoleh juga akan maksimal dan tepat pada sasaran yang diinginkan.

Selain berlatih tes psikologi online, yang perlu untuk dilakukan terutama adalah berdoa. Dengan berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan, maka semua pekerjaan yang kita lakukan akan menjadikan baik adanya.



sumber
v
http://www.anneahira.com/tes-psikologi-online.htm

Psikologi Dan Internet Dalam Lingkup Interpesonal (3)

By FATH INDONESIA | At 1/02/2014 03:50:00 PM | Label : | 0 Comments

Computer Supported Cooperative Work

CSCW pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial.

Dengan CSCW maka groupware dapat dimaksimalkan dengan kakas dan teknik yang dikembangkan oleh CSCW tersebut. Sehingga sistem kerja kelompok yang terkoneksi internet bisa dimaksimalkan serta dicari pengembangannya lebih lanjut.



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work
◄ Posting Baru Posting Lama ►
Semua konten atau isi yang terdapat di postingan di psycholozy.blogspot.com, merupakan hak cipta masing-masing pemilik. Jika Anda pemilik hak cipta dari suatu konten atau isi dan tidak ingin ditampilkan dalam psycholozy.blogspot .com, Anda dapat mengirimkan email pemberitahuan dan saya akan segera menghapus konten atau isi yang bersangkutan. Klik Contact Me untuk tindak lebih lanjut.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Join Our Fan Page on Facebook!

Chat

Join Conversation

Copyright © 2012. psycholozy - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz