TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA | TAUFIQ AKBAR - 17512311 - 4PA06 - JURUSAN PSIKOLOGI - FAKULTAS PSIKOLOGI - UNIVERSITAS GUNADARMA

Rabu, 30 April 2014

Analisis Kasus Caleg Stres

By FATH INDONESIA | At 4/30/2014 11:55:00 PM | Label : | 0 Comments
DESKRIPSI KASUS :

RS Jiwa Siap Sambut Caleg Stres dengan Layanan Kamar Mewah


Senin, 17 Februari 2014, 17:00 WIB


REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sengitnya kompetisi politik dalam pemilihan umum (pemilu)  selalu menyisakan berbagai cerita menarik. Salah satu fenomena unik adalah banyaknya calon anggota dewan yang terpaksa dirumah-sakit-jiwakan karena stres akibat gagal terpilih. Tak heran, banyak RS Jiwa mulai bersiap menyambut kedatangan mereka.  

Di Kota Bogor, RS Marzoeki Mahdi (RSMM), yang merupakan RS Jiwa tertua di Indonesia, bahkan menawarkan ruangan VIP dengan tarif Rp 700 ribu per malam. Ketika ROL berkunjung ke sana, ternyata benar saja. Kamar-kamar itu tak ubahnya penginapan mewah. Berukuran lima meter persegi, ruangan-ruangan khusus itu dilengkapi dengan TV, AC, kulkas, hingga ruang tunggu keluarga.  

Disampaikan Humas RSMM dr. Abdul Farid, kamar VIP tersebut sengaja dipromosikan berbekal dari pengalaman yang sudah-sudah. Menurut dia, pada pemilu legeslatif 2009 saja, ada sekitar sepuluh orang caleg yang menjalani penyembuhan di sana. Hal yang unik, ada sebagian yang datang dari luar Jawa, seperti dari Makasar dan Pontiak. “Mungkin karena mereka malu kalau berobat di kota mereka,” ujar Farid dengan nada bergurau.

Menurut Farid, sejatinya, RSMM tidak melakukan persiapan istimewa, karena mereka melayani siapapun dan kapanpun, tidak hanya para caleg di musim pemilu. Namun, Farid membenarkan bahwa ada beberapa hal yang disiapkan, seperti merapikan ruangan dan sejumlah hal teknis lainnya. 

Farid lanjut bercerita, sebenarnya para caleg stres datang tidak mengaku sebagai caleg, begitupun keluarganya. “Kami tahunya dari petugas ketika memberi asuhan keperawatan. Ya, di situ mereka meracau tentang pemilu,” kata Farid, seraya menawan tawa. 

Farid kemudian secara singkat menjelaskan gangguan kejiwaan yang terjadi pada para caleg. Menurut dia, secara umum masalah kejiwaan terbagi dua, yakni neurotik dan psikotik. Neurotik, menurut Farid, bentuknya, seperti cemas atau depresi. “Umumnya, penderita neurotik sadar bahwa dirinya sedang sakit, jadi mereka mau berobat,” kata Farid. 

Sementara gangguan psikotik, menurut Farid, itulah masalah kejiwaan yang serius. Dia mencontohkan, bentuknya seperti scizofrenia atau bipolar. Orang yang mengidap gangguan psikotik, lanjut Farid, tidak merasa dirinya sakit, maka tak jarang mereka melawan. “Nah, para caleg yang datang ke sini, yaitu yang menderita gangguan psikotik,” ujarnya menjelaskan. 

Farid sadar, tidak semua caleg dengan gangguan kejiwaan mampu mengakses fasilitas VIP. Untuk itu, dia menyarankan, bagi caleg tidak mampun yang butuh pengobatan kejiwaan, bisa menggunakan layanan asuransi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPSJ) Kesehatan.


Sumber
V
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/02/17/n14x45-rs-jiwa-siap-sambut-caleg-stres-dengan-layanan-kamar-mewah


ANALISIS KASUS :

Melihat kasus diatas yang terjadi tentang banyaknya caleg yang tidak lolos dalam pemilu, sehingga menyebabkan para caleg tersebut mengalami stress dan juga depresi, menggambarkan bahwa para caleg tersebut gagal dalam mencapai kebutuhan dirinya, hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yang mengatakan bahwa manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri), kebutuhan-kebutuhan ini disebut juga dengan Maslow's Hierarchy of Needs. 




Adapun hubungan Maslow's Hierarchy of Needs dengan kasus Caleg Stres :
  • Kebutuhan Fisiologis.
    Semua caleg berharap akan lolos dan menduduki kursi dewan, karena dengan mereka mendapatkan jabatan tersebut maka kebutuhan fisiologisnya akan terpenuhi.
  • Kebutuhan Rasa Aman.
  • Kebutuhan Dicintai dan Disayangi.
    • Kebutuhan untuk diakui
      Para caleg memiliki kebutuhan untuk diakui bahwa dirinya adalah seorang yang berkompenten, mampu, kuat, dan lain sebagainya.
    • Kebutuhan untuk menguasai
      Dengan lolosnya para caleg ke kursi dewan, mereka akan memiliki otoritas maupun kekuatan dalam tindakannya.
  • Kebutuhan Aktualisasi Diri.
    Para caleg memiliki harapan untuk menjadi anggota legislatif, sehingga untuk mencapai harapan tersebut mereka rela melakukan apapun untuk mewujudkannya entah itu dengan mengeluarkan biaya, tenaga bahkan fikiran.


Sumber
V
http://id.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow



------ ^o^ ------



TAUFIQ AKBAR [17512311]
2PA06_UG12

Rabu, 09 April 2014

Kepribadian dan Kesehatan Mental Menurut Behavioristik

By FATH INDONESIA | At 4/09/2014 09:07:00 PM | Label : | 0 Comments

Kepribadian dan Kesehatan Mental Menurut Behavioristik




Kesehatan Mental (Behavioristik)

Kamis, 02 Januari 2014

Fenomena-fenomena Berkaitan Dengan Psikologi Dan Internet

By FATH INDONESIA | At 1/02/2014 08:33:00 PM | Label : | 1 Comments
Fenomena-fenomena Berkaitan Dengan Psikologi Dan Internet

Internet merupakan salah satu peluang manusia untuk terus berkembang maju, namun nampaknya peluang tersebut tak sepenuhnya dimanfaatkan untuk hal positif. Sebagian orang menggunakan internet untuk hal negatif seperti tindakan plagiat, seks dalam internet dan online game yang memberikan dampak negatif bagi pelakunya.


A. Plagiat dalam Internet

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (Pendapat dsb) sendiri. dan pagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Sedangkan plagiator adalah sebutan unuk orang yang mengambil karangan (pendapat dsb) orang lain dan disiarkan sebagai karangan (pendapat dsb) sendiri.

Menurut petunjuk teknis pencegahan plagiat UPI ada tiga jenis tindakan plagiat :

  • Menggunakan kata-kata orang lain secara persis tanpa membubuhkan tanda kutip beserta rujukannya.
  • Menggunakan kata-kata orang lain, tetapi mengubah beberapa di antara kata-kata itu atau menyusunnya kembali walaupun sumbernya disebutkan.
  • Meringkas atau memarafrase kata-kata orang lain tanpa mencantumkan rujukannya.


Sementara itu, Barnbaum (n.d) dari Valdosta State University, menggolongkan plagiat menjadi lima jenis, yaitu:

  • "Copy-paste", dalam arti mengambil kalimat atau frase orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan sumbernya.
  • "Word-switch", mengambil kalimat atau frase orang lain dengan mengubah struktur kalimat atau kosakatanya.
  • "Style", dalam arti mengikuti artikel sumber kata demi kata dan kalimat demi kalimat.
  • "Metafora", dalam arti menggunakan metafora orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
  • "Gagasan" dalam arti mengambil gagasan, pikiran atau pendapat orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.


Ireton (n.d) melihat tindakan plagiat dari sudut pandang berbeda dengan menggolongkan plagiat menjadi:

  • Plagiat kata-kata, yaitu menggunakan kata-kata orang lain sama persis tanpa menyebutkan sumbernya.
  • Plagiat struktur, yaitu menggunakan kata-kata orang lain dengan mengubah konstruksi kalimat, pilihan kata walaupun dengan memberikan rujukan.
  • Plagiat gagasan, yaitu menyajikan gagasan orang lain dengan bahasa sendiri tanpa menyebutkan sumbernya.
  • Plagiat kepenulisan, yaitu mengumpulkan replika atau tiruan karya orang lain atau mengumpulkan artikel yang diperoleh dari Internet atau dari teman.
  • Autoplagiat, yaitu menggunakan tugas yang sama untuk dua mata kuliah yang berbeda atau mengambil pikiran sendiri yang telah dikemukakan dalam naskah yang telah diterbitkan tanpa menyebutkan sumbernya.


B. Seks Dalam Internet

Salah satu hal yang menyebabkan seks bebas dikalangan remaja adalah pornografi. Internet begitu mudah di akses, menjadikan para pelaku begitu bebas menyebarkan konten-konten pornografi. Bila kita search di google maka begitu mudah mendapatkan semua itu. Bukan dari Barat, tetapi pelakunya dari Indonesia sendiri. Perkembangan pronografi itu sendiri tidak terlepas dari smartphone, handphone canggih yang memiliki banyak filtur, notebook, ataupun tablet yang semakin murah dengan harga yang terjangkau. Sayangnya kemudahan dan kecanggihan itu banyak disalahgunakan hanya  untuk phonesex atau ber webcam sex.

Jiwa yang guncang, kehilangan jati diri,  kebersamaan, pergaulan yang salah,  bersenang-senang, kenikmatan sesaat, nafsu syahwat, dan uang menjadikan mereka terjerumus dalam pornografi. Tak dapat dipungkiri lagi, banyak dampak buruk akibat pornografi, seperti Hilangnya rasa malu, hilangnya rasa cemburu pada pasangannya, hilangnya rasa kepuasan terhadap pasangannya, hilangnya akal pikirannya (yang ada dipikirannya hanyalah seks) , meningkatnya perselingkuhan yang mengakibatkan banyak terjadi perceraian, pembenaran diri sendiri akan kebohongan yang dilakukan seperti sebuah topeng kepribadian yang sungguh berbeda. Dampak buruk pornografi dan seks bebas bukan saja pada diri sendiri tetapi juga berimbas pada keluarganya, lingkungannya serta orang lain. Penularan penyakit kelamin dan AIDS sudah menjadi hal yang tidak menakutkan lagi. Atau yang berupa tindakan kejahatan serius seperti pencabulan, penyebaran film porno, perkosaan, pembunuhan disertai perkosaan, perdagangan manusia dan lain-lain.


C. Online Game

Semua kalangan usia di hampir seluruh lapisan masyarakat tahu game online. Walaupun mungkin ada yang belum memainkannya. Game online dapat memberikan keuntungan dan kerugian bagi si pengguna. Game online sendiri mulai booming sejak tahun 2007 lalu. Dari pertama keluar, game online memang sangat menarik, karena selain bisa battle dengan lawan yang jauh dimata, kita pun bisa chatting saat memainkannya.

Maka dari itu, banyak masyarakat yang kecanduan akan game online ini. Berikut adalah keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan game online.

1. Keuntungan :
  • Melatih kesabaran kita.
  • Sebagai sarana hiburan.
  • Meningkatkan kemampuan saraf motorik pada otak kita.
  • Game dapat melatih kita untuk berbahasa asing, karena pada umumnya menggunakan Bahasa Inggris.
  • Melatih kreatifitas dan respon otak.
  • Melatih insting seseorang.
  • Ajang menambah kawan.
  • Menjadi kreatif
  • Melek teknologi



2. Kerugian :

  • Dapat menyebabkan kecanduan, karena asyik memainkan game ini karena levelnya terus berlanjut sampai akhir final.
  • Lupa waktu.
  • Berlama lama main game di depan monitor juga tidak baik untuk mata, karena itu jelas akan merusak mata kita, dan juga ketahanan fisik akan terganggu. Bayangkan ada orang yang bermain game sampai larut malam, jelas akan mengganggu kesehatannya.
  • Boros. Jika kita memainkan game ini di rental atau warnet.
  • Mengganggu konsentrasi terhadap hal lain, karena hanya fokus dengan game.



sumber
v
http://sosbud.kompasiana.com/2013/02/05/pornografi-seks-bebas-dan-dampaknya-525771.html

Penelitian Psikologi dan Internet

By FATH INDONESIA | At 1/02/2014 04:31:00 PM | Label : | 1 Comments

Penelitian Psikologi dan Internet

Istilah publisistik berasal dari kata kerja bahasa latin publicare yang berarti mengumumkan. Dari penjelasan tersebut, penulisdapat menarik kesimpulan bahwa istilah publikasi dapat diartikan sebagai pengumuman tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik atau diterbitkan di media cetak. Saat ini telah di temukan sebuah inovasi baru dalam kegiatan publikasi, yaitu publikasi online


A. Publikasi Online

Informasi, pesan atau pengumuman dalam bentuk online yang diterbitkan dan diumumkan dalam dunia internet melalui media elektronik baik melalui komputer, leptop, handphone atau apa saja yang dapat terhubung dalam dunia online.

Banyak yang dapat kita lakukan dalam publikasi online misalnya, berjualan atau memasarkan produk-produk baru atau produk bekas sekalipun banyak juga perusahaan atau hanya sekedar home production yang dipasarkan melalui publikasi online, semua itu sangat bermanfaat dan lebih hemat sebab hanya dengan menggunakan koneksi internet kita sudah dapat menyalurkan serta menyebarkan apa yang kita butuh informasikan ke pada seluruh masyarakat, baik itu dalam atau pun luar negeri. mengingat jangkauan koneksi internet yang sangat luas.

Strategi Publikasi Online :

  • Ketahui Ruang Lingkup Sasaran

Hal yang wajib dilakukan sebelum melancarkan publikasi adalah mengenali sasaran.Jika ruang lingkup sasaran kita hanya sebatas satu kampus, maka kita bisa mempublikasikan di grup online lingkup kampus. Begitupun jika ruang lingkup regional, nasional, atau bahkan internasional. Kita bisa mempublikasikan di grup dengan lingkup yang sesuai.

  • Kenali Perilaku Sasaran

Dengan mengenali perilaku sasaran, maka kita akan bisa menyesuaikan dengan kebiasaan – kebiasaan yang dilakukan oleh sasaran kita. Semisal, kita mengetahui bahwa acara kita diperuntukkan bagi kalangan pemuda yang suka desain dan fotografi. Kalangan tersebut menyukai desain poster yang menarik dan sering berkunjung di grup desain / fotografi. Dengan demikian, cara kita dalam mempublikasikan adalah dengan menggunakan desain yang menarik dan melalui grup desain dan fotografi.
Perilaku sasaran juga bisa berupa bahasa yang sering digunakan. Bahasa mempengaruhi materi publikasi. Gunakan bahasa sesuai dengan bahasa yang sering digunakan oleh sasaran.

  • Lakukan pada Saat Primetime

Jejaring sosial memiliki suatu waktu yang paling efektif untuk mempublikasikan sebuah wacana. Di waktu itu terdapat sangat banyak pengguna yang sedang online. Berdasar riset, waktu primetime jejaring sosial adalah sekitar pukul 19.30 – 22.30. Di waktu – waktu itulah, kita bisa menggencarkan publikasi acara kita. Semakin banyak pengguna yang online, semakin banyak pula pengguna yang melihat materi publikasi kita.


B. Etika Dalam Penelitian Dengan Bantuan Internet

Etika penelitian dengan bantuan internet berkaitan dengan “benar” atau “salah” dalam melakukan penelitian. Seorang peneliti dalam hal ini perlu memperhitungkan apakah penelitiannya layak atau tak layak untuk dilakukan.

Secara garis besar, penelitian percobaan (eksperimen) terbagi menjadi penelitian laboratorium (laboratory experiment) dan penelitian lapangan(field experiment). Masing-masing penelitian tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri

1. Penelitian laboratium
Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil dari pengujian hubungan sebab akibat.
- Kelebihan penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih dapat di pertanggungjawab kan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada pengujian hubungan sebab dan akibat.
- Kelemahan penelitian laboratorium adalah penelitian ini belum tentu dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Penelitian lapangan
Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan terbuka, dimana kelompok eksperimen masih dapat berhubungan dengan faktor-faktor luar.

Kelebihan penelitian lapangan adalah :
Hasil penelitian ini dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kelemahan penelitian lapangan adalah : 
Tingkat kepastian hubungan sebab akibat tidak sebesar pada penelitian laboratorium karena sulitnyauntuk mengontrol variabel-variabel pengganggu.

Dalam melakukan sebuah penelitian percobaan, terdapat etika dan aturan-aturan yang harus diperhatikan oleh sang peneliti karena menyangkut kebebasan dan hak asasi subjek penelitian.
Berikut adalah etika penelitian percobaan:
  • Kebebasan bagi publik untuk mengakses hasil penelitian.
  • Menjaga kerahasiaan (privacy) subjek penelitian.
  • Mengirimkan hasil penelitian kepada subjek.
  • Memberikan hal subjek dan meminta persetujuan terlebih dahulu.
  • Memberitahukan secara jujur dan jelas kepada subjek tentang prosedur  penelitian yang telah dilakukan.
  • Memberikan terapi atau bantuan pemulihan kepada subjek yang mengalami akibat negatif, baik secara fisik atau psikis dari penelitian, sampai kembali sehat seperti semula.
  • Penelitian yang melibatkan binatang harus memperhatikan akibat negatif yang mungkin dialami binatang, seperti indra melemah, menyendiri, serta memar atau luka fisik.



C. Pembahasan Tentang Penelitian yang Berhubungan Dengan Internet

Jurnal yang akan kita bahas saat ini berjudul : "Adiksi terhadap game online pada anak usia sekolah di warung internet penyedia game online" 
Jurnal ini membicarakan tentang bagaimana pesatnya perkembangan dunia internet, dan begitu pula dengan perkembangan game online, namun aktivitas bermain online yang berlebihan dapat menimbulkan dampak yang negatif.
Peneliti menggunakan sampel anak usia sekolah sebab berdasarkan hasil penelitian secara deskriptif dan dengan menggunakan sistem kuisioner baku oleh lemmens dengan 7 standarisasi kecanduan yang diberikan kepada 71 anak, peneliti mendapatkan hasil bahwa anak usia sekolah memiliki resiko lebih besar untuk terkena sikap adiksi terhadap game online.

Pada usia tersebut anak-anak biasanya menyukai game yang bersifat peraturan. adapun kriteria dari penderita game addiction adalah :
  • Salience
  • Tolerance
  • Mood modification
  • Relapse
  • Withdrawal
  • Conflict
  • Problems


Penanganan yang paling baik untuk menangani kecanduan akan game online menurut young adalah dengan menjaga sesi bermain artinya tetap bisa bermain sering namun singkat. selain itu pemian dapat memilih permainan yang lebih bersifat "nyata" sebab dukungan kegiatan di dunia nyata begitu berpengaruh besar terhadap pemulihan.



sumber
v
http://mazayadesya.blogspot.com/2012/11/final-softskill-psikologi-dan-teknologi.html

Psikologi dan Internet dalam Lingkup Transpersonal (2)

By FATH INDONESIA | At 1/02/2014 04:20:00 PM | Label : | 0 Comments

Global Brain Dan Peran Internet

Peran internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness

A. Mediasi
Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.

Mediasi disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.

Pengertian mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu suatu proses damai dimana para pihak yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang mediator (seseorang yg mengatur pertemuan antara 2 pihak atau lebih yg bersengketa) untuk mencapai hasil akhir yang adil, tanpa biaya besar besar tetapi tetap efektif dan diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak ketiga (mediator) berperan sebagai pendamping dan penasihat. Sebagai salah satu mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi digunakan di banyak masyarakat dan diterapkan kepada berbagai kasus konflik.


B. Model of Consciousness
Model of Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Model of consciousneess antara lain:

  • Global Workspace Models, dikemukakan oleh Baars (1988)
  • Multiple Draft Theory, dikemukakan oleh Daniel Dennett (1991)
  • The Dynamic Core, dikemukakan oleh Tononi and Edelman (1998)
  • Information Integration dikemukakan oleh Tononi (2004)
  • Thalamocortical rhythms dikemukakan oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena (1998)
  • Coalitions of Neurons dikemukakan oleh Crick and Koch (1990)
  • Field Models dikemukakan oleh Kinsbourne (1988)

Meskipun teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merrah dari semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.


C. Collective Unconsciousness
Adalah bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan bagaimana struktur dari psyche secara otomatis mengorganisir berbagai macam pengalaman.



sumber
v
http://amanda2609.blogspot.com/2012/11/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup.html
◄ Posting Baru Posting Lama ►
Semua konten atau isi yang terdapat di postingan di psycholozy.blogspot.com, merupakan hak cipta masing-masing pemilik. Jika Anda pemilik hak cipta dari suatu konten atau isi dan tidak ingin ditampilkan dalam psycholozy.blogspot .com, Anda dapat mengirimkan email pemberitahuan dan saya akan segera menghapus konten atau isi yang bersangkutan. Klik Contact Me untuk tindak lebih lanjut.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Join Our Fan Page on Facebook!

Chat

Join Conversation

Copyright © 2012. psycholozy - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz