Disamping melekat status sosial, pada
diri seseorang melekat pula peran sosial. Tidak ada peran tanpa kedudukan dan
tidak ada kedudukan tanpa peran. Setiap orang mempunyai peran tertentu sesuai
dengan sttatus sosial yang disanding. Karena peran sosial merupakan dinamika
dari status sosial. Peran sosial berisi tentang hak dan kewajiban dari status
sosial. memiliki fungsi mengatur perilaku, Peran memiliki fungsi mengatur
perilaku individu yang berhubuungan dengan status sosialnya. Status sosial yang
berada menyebabkan terjadinya peran sosial yang berbeda pula.
Peran sosial adalah suatu tingkah
laku yang diharapkan dari individu sesuai dengan status sosial yang
disandingnya, sehingga peran dapat berfungsi pula untuk mengatur perilaku
seseorang untuk mengatur perilaku seseorang. Peran sosial pada seseorang dapat
berbeda-beda ketika ia menyandang status yang berbeda. Peran diatur oleh
norma-norma yang berlaku.
Begitu juga didalam Internet, dimana
setiap orang memiliki suatu kewajiban dengan apa yang dipost ke jejaring
sosial. Dia harus mengetahui dampak apa yang akan dia terimanya.
Terdapat etika-etika yang wajib
ditaati bagi pengguna internet, dimana termaksud dalam UU Telematika, namun
sepertinya UU tersebut tidak mempengaruhi bagi pemilik akun yang tidak
bertanggung jawab dengan memasukan identitas palsu.
Dampak - dampak Negatif dalam Penggunaan Internet
Dengan berkembangnya internet saat,
tentu saja ada dampak negatif yang diberikan dari interaksi antara pengguna
internet dengan internet. Dampak ini sering sekali tidak terlihat, atau
diketahui oleh sebagian orang dan dampak yang diberikan sangat tidak baik bagi
emosi maupun perilaku kita.
Inilah beberapa dampak negatif dalam
intenet :
a. Anti Sosial
Anti sosial adalah suatu perilaku
individu yang menyebabkan kerusakan bagi masyarakat, baik disengaja maupun
tidak disengaja, karena bertentangan dengan perilaku pro-sosial. Dimana
melanggar aturan-aturan yang diberlakukan dalam masyarakat.
Contoh kasusnya adalah seorang murid
yang telah menjelek-jelekan sekolahnya di jejaring sosial.
b. Pornografi
Pornografi adalah penggambaran tubuh
manusia atau perilaku seksual dengan tujuan membangkitkan birah ( gairah
seksual ). Melalui media berupa teks-tulisan, gambar atau foto, dan gambar
bergerak seperti film “ blue “.
Kehadiran internet saat ini, membuat
akses pornografi lebih mudah, tidak seperti zaman dulu dan berdampak sangat
tidak baik bagi kesehatan emosional dan fisik, terutama bagi para remaja.
Dengan membuka situs google dan mensearching kata pornografi, maka akan keluar
yang bersangkutan dengan pornografi.
c. Gambling
Gambling atau judi didefinisikan
sebagai taruhan sesuatu yang bernilai ketika hasilnya tidak pasti. Patologis
atau kompulsif perjudian diindetifikasikan sebagai gangguan kontrol implus dan
memiliki fitur yang mirip dengan gangguan adiktif tanpa melibatkan penggunaan
obat memabukan.
Contoh kasusnya adalah MAB adalah
salah satu situ penjudian untuk memenuhi kebutuhan para pemain judi online yang
ada di Asia Pasifik dan telah menjalin kerjasama dengan situs taruhan bola
online yang lain.
d. Deindividuasi
Deindividuasi adalah keadaan
hilangnya kesadaran akan diri sendiri ( self awareness ) dan pengertian
evaluatif terhadap diri sendiri ( evaluation apprehension ) dalam situasi
kelompok yang memungkinkan anonimitas dan mengalihkan atau menjauhkan perhatian
dari individu.
Deindividuasi merupakan proses
hilangnya kesadaran individu karena melebur didalam kelompok
pikiran kolektif.
Contoh kasusnya adalah anonymous atau
hacker Indonesia yang membombardir situs pemerintah Australi.
http://www.siswapedia.com/peran-sosial/
http://artikelterkait.com/dampak-negatif-internet.html
0 komentar:
Posting Komentar