1. Konsep Dasar Pandangan Berne Tentang Perilaku/Kepribadian
Analisis transaksional merupakan suatu pendekatan psikoteraputik yang dapat diterapkan dalam praktik pekerjaan sosial klinis (Cooper & Turner, 1996). Analisis transaksional menurut Eric Berne (1910-1970) merupakan suatu pengaruh di antara manusia yang menekankan interaksi keduanya dan kesadaran internal.
Tujuan Berne ialah untuk mensintesiskan gagasan-gagasannya dengan menggunakan istilah yang dapat dipahami, sehingga klien dapat berpartisipasi secara aktif dalam mengorganisasikan arah penanganannya sendiri. Pembuatan kontrak yang di sepakati menyatukan klien dengan terapis dalam suatu usaha bersama. Tinjauan teoritik tentang analisis transaksional dikaitkan dengan suatu pendekatan yang mengaitkan internal dengan interpersonal dan relasional. Pada intinya, makna analisis transaksional adalah untuk memperkaya kemampuan-kemampuan dalam menghadapi (coping) dan mengatur (regulatory) situasi yang paling dalam interaksi kehidupan nyata.
2. Unsur-unsur Terapi
Analisis transaksional meletakan kepercayaan pada kesanggupan individu untuk tampil diluar pola-pola kebiasaan dan menyeleksi tujuan-tujuan dan tingkah laku baru. Meskipun percaya bahwa manusia memiliki kesanggupan untuk memilih, Berne merasa bahwa hanya sedikit orang yang sampai pada kesadaran akan perlunya menjadi otonom. Manusia dilahirkan bebas tetapi satu hal paling pertama yang dipelajari adalah berbuat sebagaimana diperintahkan dan dia menghabiskan sisa hidupnya dengan berbuat seperti itu.
Analisis transaksional meyakini pada diri individu terdapat unsur-unsur kepribadian yang terstruktur dan itu merupakan satu kesatuan yang disebut dengan “ego state”.
Unsur kepribadian itu terdiri dari:
- Ego states (keadaan ego)
- Transactions (transaksi)
- Games and the drama triangle (permainan dan drama segitiga)
- Scripts (naskah)
- Stokes and scriptwork (gerakan dan lakon cerita)
- Life positions (posisi kehidupan)
- Script injuctions and redocision (perintah dan keputusan ulang naskah)
3. Teknik-teknik Terapi
James dan Jongeward (1971) mengombinasikan konsep dan proses analisi transaksional dengan eksperimen Gestalt dan kombinasi ini memberikan hasil yang menjanjikan pada self-awareness dan autonomy.
1) Didactic Methods (Metode Didaktik).
2) Empty Chair (Kursi Kosong).
3) Role Playing (Bermain Peran)
4) Family Playing (Penokohan Keluarga)
5) Analysis of Rituals and PastimeAnalisi Ritual dan Waktu luang (Analisi Ritual dan Waktu luang)
0 komentar:
Posting Komentar