By FATH INDONESIA | At 4/29/2015 09:27:00 PM | Label :
Psikoterapi
| 0 Comments
Logoterapi (Frankl)
1. Konsep Dasar Pandangan Frankl Tentang Perilaku/Kepribadian
Frankl mengembangkan Logoterapi, yaitu dengan corak psikologi yang dilandasi oleh filsafat hidup dan wawasan mengenai manusia yang mengakui adanya dimensi kerohanian disamping dimensi ragawi dan dimensi kejiwaan. Logoterapi beranggapan bahwa makna hidup dan hasrat untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna.
Logoterapi memiliki wawasan mengenai manusia yang berlandaskan tiga pilar filosofis yang satu dengan lainnya erat berhubungan dan saling menunjang, yaitu kebebasan berkehendak, kehendak hidup bermakna, dan makna hidup.
- Kebebasan berkehendak : manusia adalah makhluk istimewa karena mempunyai kebebasan. Kebebasan di sini bukanlah kebebasan yang mutlak, tetapi kebebasan yang bertanggung hawab. Kebebasan manusia bukanlah kebebasan dari kondisi-kondisi biologis, psikologis, dan sosiokultural tetapi lebih kepada kebebasan untuk mengambil sikap atas kondisi-kondisi tersebut.
- Kehendak hidup bermakna : motivasi hidup manusia yang utama adalah mencari makna. Ini berbeda dengan psikoanalisa yang memandang manusia adalah pencari kesenangan, atau juga pandangan psikologi individual bahwa manusia adalah pencari kekuasaan.
- Makna hidup : sesuatu yang dianggap penting, benar dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang.
2. Unsur-unsur Terapi
a. Munculnya Gangguan
b. Tujuan Terapi
- Memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
- Menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan
- Memanfaatkan daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan untuk mampu tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna.
c. Peran Terapis
- Menjaga hubungan yang akrab dan pemisahan ilmiah
- Mengendalikan filsafat pribadi
- Terapis bukan guru atau pengkhotbah
- Memberi makna lagi pada hidup
- Memberi makna lagi pada penderita
- Menekankan makna kerja
- Menekankan makna cinta
3. Teknik-teknik Terapi
- Teknik intensi paradoksal, yang mampu menyelesaikan lingkaran neurotis yang disebabkan kecemasan anti sipatori dan hiper-intensi. Intensi paradoksal adalah keinginan terhadap sesuatu yang ditakuti.
- Teknik de-refleksi, Frankl percaya bahwa sebagian besar persoalan kejiwaan berawal dari perhatian yang terlalu terfokus pada diri sendiri. Dengan mengalihkan perhatian dari diri sendiri dan mengarahkannya pada orang lain, persoalan-persoalan itu akan hilang dengan sendirinya.
Sumber:
Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi. Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.
Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.